Bullying adalah perilaku yang merugikan, terutama pada kalangan anak-anak dan remaja. Kasus bullying yang kerap kali terjadi mencakup intimidasi, penghinaan, penganiayaan, hingga penindasan berulang-ulang kepada individu yang lemah. Hal ini bisa terjadi di sekolah, tempat kerja, media sosial, atau di tempat lain di mana interaksi sosial terjadi. Fenomena semacam ini bukan hanya masalah individu, tetapi juga masalah sosial yang memengaruhi kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Hal yang perlu kita garis bawahi bahwa bullying bukan sekadar ejekan biasa atau konflik antar individu yang biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Bullying adalah perilaku yang memiliki dampak serius pada kesehatan mental, emosional, psikologis dan fisik korban, terkadang hingga menewaskan korban pula. Kasus bullying dapat ditemukan di berbagai konteks, mulai dari sekolah hingga tempat kerja dan dunia online.
Baru-baru ini dapat kita jumpai kasus bullying yang sedang viral mengenai penganiayaan di sebuah pondok pesantren di Kediri. Dimana ada tiga orang senior melakukan tindakan keji terhadap juniornya dengan memukuli seluruh wajah sampai menjerat leher hingga berakhir tewas. Kasus-kasus semacam ini memang sering terjadi pada santri baru di pondok pesantren. Pihak pondok pesantren tentu harus lebih menguatkan pengawasan pada santri-santrinya, serta tidak menutup-nutupi kejadian yang telah terjadi untuk mencegah kejadian berulang karena kurangnya tindak lanjut.
Tak sampai di situ, bullying juga marak di media sosial. Contoh nyata yang sering terjadi adalah ejekan atau body shaming pada para perempuan hingga penyebaran gosip. Efeknya bisa sangat merusak, korban bullying tentu akan mengalami tekanan psikologis yang besar, isolasi sosial, dan bahkan mempertimbangkan tindakan yang merugikan diri sendiri.
Dalam semua kasus yang terjadi, penting untuk diingat bahwa bullying bukanlah masalah sepele yang bisa diabaikan begitu saja. Ini adalah bentuk pelecehan serius yang dapat menyebabkan dampak jangka panjang pada kesejahteraan korban. Oleh karena itu, langkah-langkah pencegahan dan intervensi yang tepat harus diambil untuk melindungi individu dari bahaya bullying dan menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi semua orang. Hal ini tentu harus melibatkan pendidikan tentang pentingnya menghormati perbedaan, pelatihan untuk mengenali dan mengatasi perilaku bullying, serta dukungan emosional dan psikologis bagi korban dan pelaku bullying. Dengan tindakan yang tepat, kita dapat bekerja sama untuk mengakhiri siklus bullying dan menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi masyarakat.
Penulis : Anisah Rahmadani
