Ketika Setapak Nasionalisme Hanya Semu di Layar Gawai

Oleh: Etika Rahma Setya Di tengah derasnya arus informasi dan derasnya budaya digital, rasa nasionalisme seolah mendapat ruang baru untuk tumbuh sekaligus untuk memudar. Fear of missing out (FOMO), fenomena yang menjadi cermin bagaimana kecemasan atau tekanan sosial ketika seseorang merasa tertinggal dari orang lain akibat tidak mengikuti tren, kegiatan, atau topik tertentu, terlebih di…

Read More

Dari Tren ‘Perintis Bukan Pewaris’ Hingga Matinya Jiwa Nasionalisme

Oleh: R. Ayu Kamiliya Zahra Menelisik ruang digital akhir-akhir ini dipenuhi tren-tren menarik dan menciptakan FOMO di kalangan pemuda, APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) mencatat platform TikTok menjadi aplikasi dengan angka pengguna tertinggi di Indonesia pada tahun 2025, yaitu 35,17 persen pengguna. TikTok sangat diminati sebab format video pendeknya yang cenderung efisien, algoritma FYP (For…

Read More

Sumpah Pemuda: Benteng Ideologi yang Mulai Retak

Oleh: Rafi Ahmad Firmansyah Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 bukan sekadar artefak sejarah atau seremonial tahunan penuh slogan. Ia adalah manifesto ideologis yang menegaskan arah bangsa: satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa. Tiga kalimat sederhana itu menjadi  benteng ideologi yang menyatukan keberagaman Indonesia, bahkan sebelum negara ini lahir secara formal. Namun hari ini,…

Read More

Mahasiswa di Era Digital: Antara Literasi dan Krisis Nalar

Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat telah mengubah cara manusia berinteraksi, bekerja, dan berpikir. Arus informasi yang begitu cepat menciptakan kemudahan luar biasa, namun sekaligus menimbulkan tantangan baru—khususnya mahasiswa—dalam memahami isu sosial, politik, dan internasional. Di Surabaya, sebagai kota besar dan pusat pendidikan di Jawa Timur, mayoritas mahasiswa merupakan bagian dari generasi Z yang sangat…

Read More

Kereta Cepat, Sebuah Kebijakan Pro Rakyat?

Gambar : Kereta Cepat Whoosh – Foto: Dok. KCIC “Siapa sebenarnya yang menikmati kereta ini?”Pertanyaan ini terbenak dalam pikiran saya setiap kali berita tentang kereta cepat Whoosh yang dinarasikan sebagai  kemajuan modernisasi transportasi massalI di Indonesia pada tahun 2023 lalu. Sejak peluncurannya pada 17 Oktober 2023, Indonesia terlihat tampak gagah karena menjadi negara pertama di…

Read More

Seni Sebagai Estetika Kritis: Karya yang Melawan Dari System Of A Down

. Seni bukan sekadar sarana untuk mengkonsumsi hiburan; seni juga bisa menjadi alat perlawanan, untuk melawan penindasan dan kesewenang-wenangan. Melalui lagu, puisi, atau karya visual, seniman mampu melancarkan berbagai kritik tajam terhadap penindasan dan kebijakan yang mengorbankan rakyat—bahkan sampai merenggut nyawa generasi muda. Di Indonesia, Iwan Fals adalah contoh klasik: karyanya sejak 1980-an kerap mengangkat…

Read More

Dorong Kemandirian Ekonomi Masyarakat Lokal: Menilik Spirit Ekonomi Moral ala Cempaka Foundation

Sekolah Pendamping Desa dan Sociopreneurship 2025 Prodi Sosiologi FISIP UINSA. Sumber: Media FISIP Pasuruan,10-09-2025| Program pendamping desa dan sociopreneurship kembali dilaksanakan oleh Prodi Sosiologi FISIP UINSA. Kali ini program tersebut dilaksanakan di Hutan Cempaka, Prigen, Pasuruan. Keterlibatan mahasiswa sosiologi yang difasilitasi oleh prodi merupakan komitmen nyata dan realisasi Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada…

Read More

Demokrasi yang Menangis

Di tengah dinamika politik dan sosial, demokrasi kita tampak menangis: harapan terkoyak, kepercayaan menipis, dan tantangan nyata menggerogoti fondasinya. Sistem yang seharusnya menjadi tumpuan keadilan bagi suara rakyat kini terjerat krisis — sebuah persoalan yang harus kita sikapi bersama. Krisis kepercayaan tak muncul begitu saja. Banyak warga merasa suaranya tak benar-benar didengar; hasil pemilu kerap…

Read More

Transparansi Pemerintahan di Era Digital: Tinjauan terhadap Demonstrasi Polemik Tunjangan DPR

Sumber: Detikcom Transformasi, Reformasi, Empati yang merupakan tagline dari tuntutan masyarakat yang tertuang dalam 17+8. Transparansi menuntut keterbukaan pemerintah dalam setiap proses pengambilan keputusan publik. Reformasi menegaskan urgensi perubahan sistem yang selama ini dianggap kurang efektif dan bahkan menghambat tercapainya keadilan. Sedangkan empati menjadi pengingat bahwa negara sekali-kali tidak boleh abai terhadap penderitaan rakyat. Sejatinya…

Read More