
Surabaya, 19 Mei 2025 – SEMA FISIP UINSA Surabaya menggelar upgradding skill bertema “Digital Mindset: Optimalisasi Potensi Mahasiswa Melalui Teknologi Berbasis AI”. Inisiatif ini merupakan respon terhadap perkembangan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang berdampak besar, khususnya di sektor pendidikan. Acara upgradding skill ini berlangsung di Auditorium FISIP lantai 5 dari pukul 10.00 hingga 13.00 WIB ini membahas bagaimana AI bisa menjadi kunci pengembangan potensi diri mahasiswa di era digital. Kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi mahasiswa FISIP melalui pemanfaatan teknologi berbasis AI.
Acara ini menghadirkan narasumber Yaqzhan Elkiya Muhammad Shah S.T., lulusan Teknik ITS yang berkompeten di bidang teknologi. Ia memaparkan gambaran perkembangan AI secara komprehensif dan membuka diskusi dengan mengajukan pertanyaan kepada para peserta mengenai dampak positif dan negatif dari penggunaan AI. Lebih lanjut, ia juga mengutip salah satu perkataan wakil presiden Gibran Rakabuming Raka yang menekankan pentingnya penguasaan AI: “Orang yang tidak pakai AI akan kalah dengan orang yang menggunakan AI”. Elkiya menekankan bahwa AI dapat dimanfaatkan untuk mengerjakan pekerjaan manual sehingga menghemat energi dan waktu mahasiswa. Namun, ia juga mengingatkan agar mahasiswa tetap mengasah hard-skill, karena AI tidak memiliiki akurasi yang sempurna.
Setelah sesi materi dan tanya jawab selesai, dilanjutkan dengan praktik langsung untuk memahami penggunaan AI secara tepat. Dalam sesi ini, peserta diperkenalkan pada berbagai platform AI yang dapat membantu proses belajar, dengan menggunakan laptop dan perangkat masing-masing. Narasumber juga ikut turun tangan membimbing peserta yang mengalami kesulitan selama praktik. Peserta diajarkan bagaimana cara menggunakan prompt dengan benar dan sesuai kebutuhan, agar dapat dimanfaatkan secara optimal ke depannya. Setelah praktik selesai, Elkiya berharap agar penggunaan AI ini tidak hanya mempermudah tugas akademik, akan tetapi juga untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan problem-solving mahasiswa di era digital ini.
Upgradding skill yang di selenggarakan oleh SEMA FISIP ini disambut dengan antusias oleh para peserta, meskipun sebagian yang lain harus meninggalkan sesi karena bentrok dengan jadwal perkuliahan. Dalam sambutannya, Ahmad Faisal selaku ketua SEMA FISIP UINSA menyampaikan bahwa upgradding skill ini bertujuan memberikan pemahaman kepada peserta maupun panitia agar bijak dalam menggunakan AI sebagai teknologi baru, serta tidak menyalahgunakannya dalam keseharian. Ia juga berharap mahasiswa tidak bergantung sepenuhnya pada AI, melainkan menjadikannya alat untuk mengembangkan potensi diri.
Dalam wawancara yang kami lakukan bersama Sindy Ratna Bella, Ketua Penyelenggara acara, ia menyampaikan bahwa penggunaan AI yang semakin marak dalam keseharian mahasiswa sehingga meningkatkan potensi risiko penyalahgunaan. Karena itu, SEMA FISIP UINSA berinisiatif untuk memberikan edukasi kepada mahasiswa tentang penggunaan AI yang sesuai dengan etika. Ia berharap mahasiswa tidak menyalahgunakan AI atau menggunakannya sembarangan–misalnya hanya melakukan copy-paste–melainkan harus memfilter ulang hasil AI secara kritis, seperti yang ditekankan pemateri sebelumnya.
Penulis: MI dan NH