The Imitation Game: Dari Mesin Turing ke Komputer Modern

Sumber: Pinterest.

Judul: The Imitation Game (2014)

Pemeran: Benedict Cumberbatch, Keira Knightley, Matthew Goode, Allen Leech, Mark Strong

Sutradara: Morten Tyldum                                                

Diadaptasi dari: Alan Turing: The Enigma

.

The Imitation Game mengisahkan Alan Turing, matematikawan Inggris yang memimpin tim di Bletchley Park untuk memecahkan kode Enigma Jerman selama Perang Dunia II. Alur film ini melompat antara masa kecil Turing, kerja kerasnya memecahkan kode, dan dampak tragis dalam hidup pribadinya setelah perang.

Disutradarai oleh Morten Tyldum serta Graham Moore sebagai penulis skenario, film ini memiliki naskah emosional yang berhasil menggiring suasana meski terdapat alur maju-mundur. Produksi teknis seperti musik, sinematografi, dan editingnya mendukung suasana tegang dan melankolis. Wajar bila film ini memenangkan Oscar 2015 Best Adapted Screenplay, meraih banyak nominasi termasuk Best Picture serta nominasi akting untuk Benedict Cumberbatch dan Keira Knightley. Secara komersial, film ini sukses menghasilkan total box-office tinggi dengan anggaran yang relatif kecil, menjadikannya salah satu film independen terlaris 2014.

Meski demikian, film ini memiliki beberapa ketidakakuratan historis yang signifikan. Beberapa hubungan antar tokoh dibuat lebih konfrontatif, beberapa peristiwa diubah kronologinya dan dipadatkan, serta terdapat adegan yang sepenuhnya fiksi. Hal ini membuat film kurang dapat diandalkan jika ditujukan untuk representasi faktual penuh tanpa pengecekan lebih lanjut.

Walaupun begitu, film ini memberikan banyak fakta menarik yang memperkenalkan kontribusi Alan Turing terhadap ilmu komputer modern. Konsep Turing machine kemudian menjadi model teoretis komputasi sebagai landasan formal ilmu komputer. Fakta menarik lainnya adalah bahwa pada tahun 1952, Turing dinyatakan bersalah atas tuduhan homoseksualitas (yang pada saat itu ilegal di Inggris). Sebagai hukuman, ia menjalani chemical castration (perawatan/pengurangan hormon) yang berdampak besar pada hidupnya pasca-perang. Pada 1954, Turing ditemukan meninggal di tempat tidurnya akibat keracunan sianida dan dinyatakan bunuh diri oleh pihak berwenang. Queen Elizabeth II kemudian memberikan pengampunan secara anumerta pada tahun 2013, 59 tahun setelah kematiannya sebagai pengakuan atas perlakuan tidak adil yang pernah dialaminya.

Penulis: Zulfa Malicha

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *