Minggu pagi, ribuan mahasiswa dan masyarakat sipil memenuhi kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat dalam sebuah aksi damai bertajuk “Indonesia Melawan Genosida”. Kehadiran mereka dipenuhi semangat solidaritas terhadap Palestina, sekaligus mendesak agar pemerintah Indonesia mengambil peran nyata dalam menjaga perdamaian dan bantuan kemanusiaan.
Suasana aksi semakin membara ketika para peserta menyampaikan orasi penuh semangat, meneriakkan slogan “Free Palestine” dan “Allahu Akbar” bergema di udara. Beberapa di antara mereka tampil berani memegang poster atau syal Palestina, wajah mereka terpancar tekad dan harapan. Tak hanya orasi, mereka juga membacakan puisi yang menyentuh hati, mencerminkan penderitaan yang dialami rakyat Gaza, lalu bersama-sama menundukkan kepala dalam doa untuk perdamaian.
Kerumunan massa yang hadir tampak kompak, mayoritas memakai pakaian putih sebagai simbol kedamaian. Mereka membawa bendera, poster, dan atribut lainnya sebagai wujud dukungan moral terhadap perjuangan Palestina. Aksi ini bukan sekadar demonstrasi biasa, ia merupakan manifestasi kuat dari kesadaran mahasiswa untuk bersuara dan menuntut keadilan dalam skala global.
Pencapaian aksi ini tidak lepas dari pengamanan yang tertata rapi. Sebanyak 1.722 personel gabungan kepolisian dan aparat keamanan diterjunkan untuk menjaga ketertiban selama kegiatan berlangsung. Meski kerumunan besar, praktik aksi tetap berjalan kondusif tanpa insiden berarti, menandakan bahwa massa dan aparat sama-sama menjaga suasana damai.
Saat matahari mulai menaik, aksi ditutup dengan sebuah deklarasi solidaritas yang menggetarkan. Deklarasi itu menegaskan tekad masyarakat Indonesia untuk terus mendukung perjuangan Palestina, mendesak pemerintah agar segera mengambil langkah konkret dalam upaya perdamaian, dan memastikan bantuan kemanusiaan sampai pada tangan yang membutuhkan.
Penulis: Ghattan Hilbram Arjuna