ICD 2025 dan Serba-Serbi Mahasiswa Semester 5

Penampilan Seni Budaya Internasional dalam Rangkaian ICD 2025 (sumber: Arsip LPM Parlemen)

(Surabaya, 15/10/2025) – Pagelaran tahunan program studi Hubungan Internasional FISIP UINSA, International Culture Day (ICD), kembali digelar dengan meriah di tahun 2025. Berbagai kemeriahan mulai dari pertunjukan budaya, pameran kuliner, hingga eksibisi kawasan internasional, mewarnai keseruan acara ICD 2025. Acara ini juga turut dihadiri tamu-tamu penting seperti Konsulat Jenderal Amerika Serikat dan Direktorat Jenderal TETO (Taipei Economic and Trade Office).

ICD 2025 dimulai pada pukul 09.00 dan berakhir pada pukul 12.45 WIB. Kegiatan dibuka dengan penampilan tari budaya dari tim tari Hubungan Internasional UINSA, menjadi simbolis dimulainya kemeriahan ICD. Kegiatan kemudian berlanjut dengan pidato sambutan dari dekan FISIP, Prof. Abd. Chalik, dan Rektor UINSA, Prof. Akh.Muzakki. Acara kemudian menjadi semakin menarik dengan berlanjut pada talkshow dengan para tamu penting. Obrolan seputar tema International Culture Day menjadi bahasan yang menarik dalam sesi ini. Seusai berbincang dalam sesi talkshow, para hadirin kemudian disuguhkan dengan pameran kuliner dan infografis kawasan internasional. Ada banyak yang menarik dalam pameran ini, mulai dari kawasan asia timur, sampai ke amerika latin, hingga eropa utara semuanya meriah dalam sesi ini.

Selesai berkeliling mengungjungi setiap pameran kawasan, kegiatan masuk pada inti acara yang paling ditunggu-tunggu, yaitu penampilan seni. Sesi ini diwarnai dengan berbagai penampilan budaya dari berbagai belahan dunia, mulai dari seni tari, drama, hingga nyanyian tradisional, dipentaskan dengan sangat baik dalam sesi tersebut.

Dalam ICD tahun ini, ada keunikan yang berbeda dari tahun sebelumnya, yaitu dari para partisipan. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, ICD 2025 diikuti bukan hanya oleh mahasiswa hubungan internasional, tapi juga oleh mahasiswa prodi sosiologi dan ilmu politik. Hal ini menambah kemeriahan tersendiri dalam pelaksanaan ICD 2025.

Hal unik lain datang dari kisah mahasiswa Hubungan Internasional semester 5 selama menjalani rangkaian kegiatan ICD 2025. Syafitri (HI-A, Semester 5), membagikan cerita dan kesan nya selama mengikuti kegiatan ICD 2025, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan. “Agak kewalahan ya, karena dekat dengan masa UTS, trus apalagi semester 5 banyak tugas”, menurut nya, dalam tahap persiapan ini sedikit bertabrakan dengan rentang waktu UTS, sehingga fokusnya agak terbagi.

Selain itu, Syafitri juga menambahkan, bahwa sebagai mahasiswa semester 5 sebenarnya ada kesan tak rela meninggalkan ICD, namun juga ada kesan tersendiri khususnya dalam kebersamaan, karena menjadi tahun terakhir sebelum akhirnya fokus pada banyak aspek di semester tua. “Rasanya agak sedih ya karena gak bisa ikut lagi, tapi disamping itu sebagai mahasiswa semester 5 tanggung jawab juga semakin banyak, tapi terlepas dari semua itu aku seneng karena kebersamaan selama prosesnya”.

Penulis: Yusuf Aditiya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *