Seni Sebagai Estetika Kritis: Karya yang Melawan Dari System Of A Down

. Seni bukan sekadar sarana untuk mengkonsumsi hiburan; seni juga bisa menjadi alat perlawanan, untuk melawan penindasan dan kesewenang-wenangan. Melalui lagu, puisi, atau karya visual, seniman mampu melancarkan berbagai kritik tajam terhadap penindasan dan kebijakan yang mengorbankan rakyat—bahkan sampai merenggut nyawa generasi muda. Di Indonesia, Iwan Fals adalah contoh klasik: karyanya sejak 1980-an kerap mengangkat…

Read More

Dorong Kemandirian Ekonomi Masyarakat Lokal: Menilik Spirit Ekonomi Moral ala Cempaka Foundation

Sekolah Pendamping Desa dan Sociopreneurship 2025 Prodi Sosiologi FISIP UINSA. Sumber: Media FISIP Pasuruan,10-09-2025| Program pendamping desa dan sociopreneurship kembali dilaksanakan oleh Prodi Sosiologi FISIP UINSA. Kali ini program tersebut dilaksanakan di Hutan Cempaka, Prigen, Pasuruan. Keterlibatan mahasiswa sosiologi yang difasilitasi oleh prodi merupakan komitmen nyata dan realisasi Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada…

Read More

Demokrasi yang Menangis

Di tengah dinamika politik dan sosial, demokrasi kita tampak menangis: harapan terkoyak, kepercayaan menipis, dan tantangan nyata menggerogoti fondasinya. Sistem yang seharusnya menjadi tumpuan keadilan bagi suara rakyat kini terjerat krisis — sebuah persoalan yang harus kita sikapi bersama. Krisis kepercayaan tak muncul begitu saja. Banyak warga merasa suaranya tak benar-benar didengar; hasil pemilu kerap…

Read More

Transparansi Pemerintahan di Era Digital: Tinjauan terhadap Demonstrasi Polemik Tunjangan DPR

Sumber: Detikcom Transformasi, Reformasi, Empati yang merupakan tagline dari tuntutan masyarakat yang tertuang dalam 17+8. Transparansi menuntut keterbukaan pemerintah dalam setiap proses pengambilan keputusan publik. Reformasi menegaskan urgensi perubahan sistem yang selama ini dianggap kurang efektif dan bahkan menghambat tercapainya keadilan. Sedangkan empati menjadi pengingat bahwa negara sekali-kali tidak boleh abai terhadap penderitaan rakyat. Sejatinya…

Read More

Brave Pink dan Hero Green: Ketika Warna Menyuarakan Luka

Pada 28 Agustus 2025, di tengah rintik hujan dan lautan manusia yang turun ke jalan, sebuah adegan sederhana menjadi simbol perlawanan. Seorang ibu berjilbab merah muda maju ke garis depan, mengibarkan bendera merah putih di hadapan barisan aparat kepolisian. Keberanian sederhana itu terekam dan menyebar: warna pink tiba-tiba menjadi bahasa solidaritas — “Brave Pink”. Di…

Read More

Jalanan Membara, Parlemen Membisu.

Demokrasi tidak boleh menjadi panggung kosong. Ketika rakyat menagih janji dan bersuara, para petinggi seharusnya mendengar bukan bersembunyi. Namun beberapa hari terakhir, paradoks menyakitkan terlihat jelas; rakyat bersuara lantang di jalan, menuntut keadilan, dan menolak kesewenangan pemerintahan sementara “karyawan” berjoget dan tertawa di atas penderitaan “majikan”. Kami menginginkan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk bersuara dan…

Read More

Demokrasi di Ambang Karam

Sumber: DiksiNasi Banyaknya kejadian memilukan yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini sudah cukup membuat sesak dada masyarakat. Amarah masyarakat kian memuncak saat mengetahui besarnya tunjangan-tunjangan yang diperoleh oleh anggota DPR. Hal tersebut diperparah lagi oleh kondisi perekonomian masyarakat yang sedang tidak baik-baik saja. Gemuruh suara bubarkan DPR sontak mengemuka sehingga mendorong solidaritas masyarakat pada berbagai…

Read More

Wakil Rakyat dapatkan Tunjangan Mewah: Kesejahteraan Guru dan Dosen dianggap Beban Negara

Sumber: Postingan instagram @narasinewsroom Baru-baru ini kabar mengejutkan dari DPR kembali terkuak ke publik, namun bukan soal pengesahan undang-undang yang kontroversial melainkan sejumlah tunjangan anggota DPR yang tidak masuk akal. Kabar tentang meruaknya kenaikan gaji DPR bermula dari statement yang dinyatakan oleh TB Hasanuddin anggota komisi 1 DPR-RI dari fraksi PDI Perjuangan. Secara terang-terangan ia…

Read More

Bagaimana Generasi Muda Menimbang Arah Relasi Israel-Iran, Diplomasi atau Dominasi?

Rapuhnya komitmen dunia terhadap perdamaian. Ketika diplomasi hanya menjadi formalitas, dan kekuatan militer dijadikan alat utama untuk menunjukkan dominasi, maka yang dikorbankan adalah nyawa manusia, stabilitas regional, dan masa depan generasi berikutnya. Konflik ini bukan sekadar pertikaian dua negara, melainkan cermin kegagalan komunitas internasional dalam mencegah kekerasan menjadi solusi. Selama lebih dari sepekan, kedua negara…

Read More

Polarisasi Bangsa dalam Cengkeraman Politik Identitas

Sumber: Minews.id Politik identitas kini menjelma menjadi senjata paling tajam dalam pertarungan politik di Indonesia. Apa yang dulunya digunakan untuk memperjuangkan keadilan bagi kelompok minoritas, disulap menjadi alat meraih kekuasaan, memecah belah masyarakat, dan menodai demokrasi. Menurut Francis Fukuyama dalam bukunya Identity: The Demand for Dignity and the Politics of Resentment, politik identitas adalah kecenderungan…

Read More