Diam yang Dipaksa, Badai yang Lahir

Di balik tembok aturan yang rapuh, perempuan masih sering diajari diam, suara mereka dianggap berlebihan, mimpi mereka dipatahkan sejak dini. Mereka berlari dua kali lebih jauh, namun sampai di garis akhir setengah lebih lambat. Mereka bisa memimpin dengan tenang, tapi nama mereka jarang ditulis dalam catatan. Seolah dunia hanya milik satu suara, padahal keadilan tak…

Read More

Merampakkan Pulang dan Wahyu

Source:http://vecteezy.com Ramah dan Kita “Ramah” datang dalam waktu yang diinginkan, dia tidak datang karena ditakdirkan. Meski begitu, “Ramah” adalah hal yang baik, dan hal yang baik harus ditakdirkan. Manusia bukan tuhan yang kuasa atas takdir, tapi takdir harusnya bisa diramu. Meramu diri untuk menerima, Meramu diri untuk tak takut berbeda, dan Meramu “ingin” untuk saling…

Read More

Lentera Literasi

Pada selembar halaman kertas, dunia dilahirkan tinta menari, menulis jejak ingatan dan harapan Literasi adalah jembatan yang tak pernah runtuh menghubungkan masa lalu, kini, dan esok yang jauh Setiap kata adalah kunci yang membuka rahasia mengajarkan manusia arti hidup yang sesungguhnya Membaca adalah napas, menulis adalah jiwa tanpa keduanya, dunia hanyalah ruang hampa Dalam literasi…

Read More

Guru, Cahaya Tanpa Padam

Karya: Ghattan Hilbram Arjuna . Di ruang sederhana, papan tulis menunggu, kapur putih menari, menorehkan ilmu abadi. Guru hadir, tanpa banyak kata, dengan sabar menyemaikan makna. . Di wajahnya tersisa lelah; senyumnya tetap menjadi harap. Setiap huruf yang ia ajarkan menjadi jembatan menuju masa depan. . Bukan gedung megah atau kursi empuk yang membuat negeri…

Read More

Negeri yang Tersisa Luka

Source: Hukum online Indonesia, tanah airku,katanya merdeka, katanya berdaulat,tapi di jalanan kulihat darah rakyat,suara mereka dipukul senyap oleh aparat. Di kursi empuk mereka tertawa,menikmati pesta dengan harta negara,sementara di gang sempit dan pasar tua,ibu-ibu menawar hidup yang makin mahal harganya. Apakah merdeka hanya untuk segelintir orang?Apakah keadilan hanya hiasan dalam pidato panjang?Rakyat kecil berteriak, tak…

Read More

Madura “Permata di Timur Jawa”

Keindahan jembatan Suramadu yang menghubungkan Surabaya dan Madura. Sumber: Arsip LPM Parlemen Di ujung timur, mentari menyapa,Pulau Madura tersenyum bersahaja.Garis pantainya lembut bersenandung,Dengan ombak yang berbisik tenang dan agung. Langit biru memayungi ladang pulau garam,Kristal putih bagai permata malam.Petani tekun menabur harapanDi tanah yang subur, semangat tak pudar Jembatan Suramadu terbentang megah,Menghubungkan cerita, masa, dan…

Read More

Sepucuk Surat

Sumber: Pinterest Aku merasakan hembusan angin di antara angan, harapan, dan impian aku melihat kokohnya bangunan yang berdiri kokoh dan tak pernah roboh aku merasakan manis aroma debu rumah yang harmonis   jasadku, tak pernah tersampaikan diantara puing rumah yang terbuang Sepucuk Surat, Terakhir kali menggenggam melati Mekar ketiganya diatas singgasana Disiram dengan gerimis tak…

Read More

Aku Rindu

Aku merenung Kepada masa yang tak mengerti sesuatu di waktu itu Yang tak mendengar teriakan-teriakan bingar memenuhi telinga Yang tak melihat air mata semakin gencar memekakkan dada Aku mulai menelusuri jauh dan melebur bersama memorinya Aku semakin sadar Aku membisu dan membaur bersama gerusan arus Di antara deburan waktu yang mengejar ritme angka Aku menyadari…

Read More

Mereka yang Terpaksa Pergi

Di tengah debu yang tak lagi kembaliIa berdiri pada sebuah batas yang tidak lagi memiliki namaSeorang anak, seorang ibu, seorang kekasihyang kehilangan rumah dan jejaknya.Kita biasa menyebutnya “ancaman”Sementara itu ia terus menerus bergerakmembawa luka, bukan senjata. Di sebuah ruang pengadilan,para pria berpakaian rapih berdiskusi mengenai “hal baik”Tentang serangan yang katanya bertujuan untuk mempertahankan,sementara itu mereka…

Read More

Surat Cinta Seorang Demonstran

    Sepucuk surat bersampul tapi pita hitam kertas kusam yang diambil dari sekretariat Besar harapan tangan lentik itu yang membukanya Mata indah bola pingpong yang akan melihatnya   Salam demi salam teruntai tanpa tahu dimana dia akan berhenti Dan ditutup dengan salam menggebu keras terdengar dari tinta yang ditekan keras “SALAM MAHASISWA”   Selamat…

Read More