
Pemaparan materi oleh Muhammad Fi Salsabily selaku Narasumber, dan di Moderatori oleh Amelia devi Rulistanti sebagai Jurnalis LPM Parlemen. Sumber: Arsip LPM Parlemen
Surabaya, 23 Mei 2025– Demi bekali mahasiswa skill editing, untuk pertama kalinya LPM PARLEMEN FISIP UINSA berhasil menggelar Sosialisasi Editing. Mengingat keterampilan editing merupakan salah satu keterampilan yang penting untuk dikuasai di era digital ini, LPM Parlemen menggelar kegiatan di bidang tersebut. Sosialisasi editing perdana ini mengusung tema menarik yaitu “From Canvas to Impact: Make It Seen, Make It Mean” yang selaras dengan taglline dari LPM Parlemen “Use Word for Social Change”. Sosialisasi yang berlangsung di Auditorium Fisip Uinsa lantai 5 tidak hanya diikuti oleh Mahasiswa Fisip, tetapi juga diikuti para peserta dari berbagai kampus dan jurusan.
Dalam pelaksanaan sosialisasi editing ini, LPM Parlemen berupaya untuk menghadirkan narasumber yang cakap di bidang editing dan design yakni Muhammad Fi Salsabily seorang mahasiswa Universitas Negeri Surabaya sebagai Brand Identity Designer dan Graphic Designer. Materi yang diberikan pun membuat para peserta tampak antusias dalam menyimak materi yakni berkaitan Poster, yang dapat di operasikan menggunakan beberapa soft ware seperti Canva, Capcut, Adobe Premiere, dan software lainnya. Namun, sosialisasi editing kali ini lebih berfokus pada dasar editing poster menggunakan aplikasi Canva.
Sosialisasi editing ini tidak hanya terfokus pada pemaparan materi dan teori, namun juga di ikuti sesi praktik yang interaktif. Peserta diberikan kesempatan untuk melakukan editing melalui aplikasi canva dan di bimbing langsung oleh pemateri. Hal ini memungkinkan peserta untuk menerapkan langsung ilmu yang didapat dan mengasah kepekaan editorial mereka. Antusiasme peserta terlihat jelas dari banyaknya pertanyaan dan diskusi yang terjadi selama sesi praktik. Tak hanya itu, Narasumber memberikan penjelasan yang kompleks dan simple serta mudah dipahami yakni berkaitan dengan poster dimulai dari sejarahnya, persiapan dalam membuat poster, membedah suatu poster, dan menjelaskan jenis-jenis poster. Poster burger menjadi pilihan untuk menjadi bahan editing pada praktik kali ini, para peserta tampak aktif dalam mengasah keterampilan dan kreatifikas mereka dalam melakukan editing. Tak lupa pula iringan musik turut ditambahkan untuk menambah semangat dalam berkreasi menghias poster.
Pada dasarnya, praktik editing poster ini di dasarkan oleh ketentuan utama yang sangat kompleks yaitu menentukan untuk apa dan kepada siapa kita membuat suatu poster. Tak hanya itu terdapat 3 komponen penting dalam pembuatan poster diantaranya adalah Informasi, Identifikasi, dan Persuasi.
Terdapat salah satu pertanyaan menarik dalam sesi tanya jawab yang interaktif, salah satu peserta bertanya “gimana caranya kita ngedit disaat ga mood atau sulit banget buat ngembangin kreatifitas dalam editing?” lalu Muhammad Fi Salsabily sebagai pemateri menjelaskan bahwa saat melakukan prpses editing, alangkah baiknya hal tersebut dilakukan disaat otak benar benar fresh. “bisa dilakukan sambil ngopi atau apapun yang bikin kita tenang, melihat banyak refrensi dari pinterest, social media, ataupun direal life.” Pungkasnya.
Tingginya antusiasme peserta dalam acara ini merupakan salah satu hal menarik dari capaian program. Para peserta yang hadir kemudian menyambut baik atas di selenggarakanya acara ini dan menyarankan agar LPM Parlemen dapat menghadirkan acara serupa untuk menabah kompetensi mahasiswa di bidang jurnalistik.
Ketua pelaksana kegiatan, Ainur Rokhimah dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat membuka wawasan peserta mengenai pentingnya proses editing dalam menghasilkan karya yang berkualitas. “Editing bukan sekadar memperbaiki ejaan, tetapi menyeluruh pada struktur dan pesan yang ingin disampaikan. Semoga kegiatan ini memberikan bekal praktis bagi peserta,” ujar Ainur.
Di era digital ini, penting bagi generasi muda untuk meningkatkan skill editing guna meningkatkan daya saing dan personal branding dari melalui karya-karya. Melalui skill editing, mahasiwa dapat mengoptimalkan konten agar menarik dan mudah diakses di berbagai platform, termasuk media sosial dan website. Hal tersebut termasuk pada bagaimana cara pemilihan judul yang menarik, penggunaan gambar yang relevan, dan struktur editing yang web-friendly dan eye catching.
Dengan demikian, diselenggarakanya kegiatan sosialisasi editing ini diharapkan mahasiswa khususnya jurnalis pers mahasiswa dapat terus menghasilkan karya-karya jurnalistik yang berkualitas, informatif, dan akuntabel, sekaligus menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi mereka di bidang jurnalistik khususnya kepenulisan dan editing.
Reporter: Elma Aurelia Purwanto