20.1 C
New York
Monday, May 20, 2024

Buy now

spot_img

Review Film Suzume no Tojimari

Bagi fans anime Jepang di Indonesia terutama anime film tentu tidak asing dengan Makoto Shinkai. Sutradara film dan penulis jepang ini karyanya selalu tunggu, salah satunya film Suzume yang merupakan adaptasi dari novel yang ditulis oleh Makoto Shinkai pada 24 Agustus 2022. Mulai dari dua film sebelumnya, Kimi no Nawa (Your Name) dan Weathering With You, yang keduanya sangat sukses, Makoto Shinkai telah menghasilkan film-film sukses bertema cinta dan bencana alam, apalagi film terbaik setiap tiga tahun sekali selalu dirilis olehnya. Akibatnya, Suzume telah berhasil mengumpulkan 400 ribu penonton Indonesia sejak debutnya pada 8 Maret 2023 hingga 13 Maret 2023.

Kali ini, masalah depopulasi di Jepang dan gempa menjadi kisah utama yang disampaikan di balik cerita fantasi yang terjalin antara Suzume dan seorang pria misterius yang mencari sebuah pintu. seperti ketika pria misterius yang bernama Souta Munakata itu mencari sebuah pintu dan bertanya soal lahan kosong kepada Suzume. Dia terlibat dalam peristiwa menegangkan bersama Sota. Karena dia tinggal di Kyushu, Suzume harus melarikan diri dari bahaya ke berbagai tempat di Jepang seperti Kobe hingga Tokyo untuk mencegah bencana. Semakin jauh kisah ini berjalan, Suzume kian menyadari bahwa berbagai fenomena aneh yang terjadi berkelindan dengan trauma masa kecilnya.

Shinkai memilih Pintu sebagai sebuah portal untuk menggambarkan ancaman bencana yang dihadapi oleh negaranya. Pintu itu ditempatkan di tempat lain yang juga menghadapi ancaman bencana, yaitu depopulasi. Dua faktor ini menunjukkan bahwa Jepang secara bertahap, tetapi pasti, menghadapi mimpi buruk dari menjadi negara maju. Masalah depopulasi di Jepang memang mulai menimbulkan masalah. Bukan hanya sekadar penduduk berkurang, tapi banyak pula tempat-tempat yang kini menjadi terbengkalai. Film Suzume, sebuah anime Jepang, merupakan perpaduan unik antara fantasi dan realitas, yang berfokus pada pengalaman manusia dan tantangan yang dihadapi manusia dalam kehidupan sehari-hari. Film ini mengeksplorasi tema cinta, kematian, dan pentingnya kehidupan manusia, menyoroti peran pemerintah sebagai jembatan antara kehidupan manusia dan pengalaman manusia. Film ini juga mengeksplorasi gagasan bahwa manusia dapat mengatasi tantangan dan menciptakan kehidupan yang lebih harmonis.

Dalam hal masalah sosial yang dihadapi Jepang, Suzume adalah film yang memukau secara visual namun romantis. Film ini menggunakan kombinasi animasi komputer dan manual, menjadikannya sebuah oase dalam kanvas dan efek visual pada zaman itu. Dramatisme visual, seperti nada dan lapisan perak, adalah pilihan populer dalam anime Jepang, dan film ini menggunakan gaya uniknya untuk menciptakan pengalaman yang unik dan berkesan bagi para penontonnya.

penulis : innas putri dinda P.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles