Pernahkah terbayang oleh kalian kalau ternyata sebotol minum bisa jadi salah satu bentuk implementasi dari bentuk kepedulian? Yap betul. Itulah yang telah dilakukan oleh Panitia PBAK UIN Sunan Ampel Surabaya. Hal kecil yang mungkin tidak bernilai oleh sebagaian orang ternyata adalah hal yang paling dibutuhkan oleh peserta PBAK dalam mengikuti rangkaian acara tersebut.
Terdengar klise memang, tapi itulah yang terjadi di lapangan PBAK. Mengapa hal tersebut demikian? Hal tersebut dapat dilihat dari berbagai sudut perspektif. Pertama, bisa ditinjau dalam hal kebersihan (kepeduliaan kepada lingkungan). Di tengah maraknya isu lingkungan, sebuah kebiasaaan sederhana seperti ini menarik perhatian masyarakat kampus, yakni membawa botol minum sendiri. Lebih dari sekedar wadah menjadi simbol kepeduliaan terhadap lingkungan dan gaya hidup sehat. Hal ini bisa dijadikan sebagai awal yang baik untuk memberikan pengaruh dan ajakan kepada adik-adik mahasiswa baru.
Kedua, bentuk interaksi antara mahasiswa baru dan panitia PBAK jadi aktif. Mereka yang sebelumnya tidak saling kenal akhirnya karna hal kecil ini bisa jadi lebih dekat satu sama lain. Nyatanya kepedulian itu tidak harus selalu tentang hal yang besar. Tindakan ini juga menunjukkan bagaimana kepedulian panitia PBAK kepada peserta terhadap kebutuhan mendasar. Memastikan para mahasiswa baru agar tidak terhidrasi agar acara PBAK dapat berjalan dengan lancar.
Hal ini juga dapat dilihat sebagai tindakan kampus dalam menciptakan suasana yang positif, sehat dan bertanggung jawab kepada lingkungan. Oleh karena itu diharapkan hal demikian bisa tetap diimplementasikan di lingkungan kampus dan terus berlanjut guna untuk menciptakan kepedulian terhadap sesama serta kepedulian lingkungan.
Reporter: KZ dan ASA
