11.8 C
New York
Tuesday, March 25, 2025

Buy now

spot_img

Jadi Agenda Tahunan, Sema FISIP Usung Tema Baru Pada Kongres KBMF Ke-X

Surabaya, 10/12/2024– Bertepatan dengan kongres KBMF (Keluarga Besar Mahasiswa FISIP) ke-X Sema FISIP dan Dema FISIP turut melaksanakan agenda pembacaan laporan pertanggungjawaban yang merupakan salah satu rangkaian acara dalam kongres KBMF setiap tahunnya. Agenda tersebut menandai usainya masa bakti tahun 2024/2025. Dema sekaligus Sema FISIP menjadi sorotan akan keberhasilannya dalam merealisasikan berbagai program kerja dalam satu periode. Tercatat dari puluhan program kerja hanya beberapa yang belum terlaksana. Hal ini tentu menuai tepuk tangan hadirin sebagai bentuk apresiasi terhadap keduanya.

Pada dasarnya, Kongres KBMF ke-X ini merupakan momentum ramah tamah bagi seluruh ormawa seperti himpunan mahasiswa dan unit kegiatan mahasiswa. Ditujukan untuk meningkatkan solidaritas serta jiwa organisatoris sebagai seorang aktivis. Hal tersebut sejalan dengan tema yang diangkat pada kongres KBMF ke X, yakni Ritme Perubahan: “Harmonisasi Iklim Organisasi FISIP yang Akademis, Aktivis, dan Transformatif”. Selain pelaksanaan laporan pertanggung jawaban, kongres KBMF beragendakan sidang perumusan anggaran dasar-anggaran rumah tangga (AD-ART). Dipimpin oleh ketua Sema, Faiz Dzikri Ezza Mahendra.

“Kongres KBMF merupakan kongres tertinggi, artinya kongres tersebut merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan dengan melibatkan seluruh mahasiswa, ormawa, dan UKM FISIP. Forum dimana semua akan menentukan arah gerak organisasi”, ujar presidium sidang bernama Muhammad Ali selaku ketua himpunan mahasiswa prodi Ilmu Politik. “Memastikan program yang akan dijalankan mengimplementasikan tri dharma perguruan tinggi. Sehingga perlu rumusan-rumusan yang dapat mempermudah dalam melaksanakan roda organisasi dan mempersatukan
seluruh keluarga besar mahasiswa FISIP”, pungkasnya.

Secara keseluruhan acara berlangsung tanpa hambatan yang berarti. Namun terdapat hal teknis yang menjadi evaluasi panitia pelaksana, yakni ketidakdisiplinan seperti keterlambatan acara. Hal tersebut sering kita alami dan akan dinormalisasi bila tidak kita benahi bersama. Pasalnya dalam pamflet yang sudah tersebarluaskan, acara diagendakan akan segera dimulai tepat pukul 10.00 WIB. Tidak sesuai pada pelaksanaannya, acara baru terlaksana kurang lebih pada pukul 12.30 WIB. Alhasil beberapa peserta memilih untuk meninggalkan forum karena bersamaan dengan
pelaksanaan ujian akhir semester (UAS). Tak luput menjadi perhatian, sidang berjalan kurang kondusif karena beberapa peserta penuh dan peserta peninjau mengikuti persidangan dengan ricuh seperti berteriak, mengangkat kursi, serta pelanggaran aturan persidangan lainya yang memperlihatkan prosesi persidangan tidak terkesan khidmat.

MUI,ONF,ZMR

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles